Puisi Aku dan Pintu
wahai pintu…
mengapa engkau selalu tertutup?
mengapa kau tidak membuka saja
dan menampakkan dua buah mata yang kucari
segaris bahu yang ingin kusandari
dan sepasang lengan yang ingin kugenggam?
wahai pintu..
mengapa sikumu terlalu kokoh?
mukamu begitu tebal
dan egomu terlalu tinggi?
mengapa kau tidak tembus pandang
untukku bisa meratapi siapa yang akan
dan tidak akan pernah mendobrakmu
untuk bertemu aku?
wahai pintu…
mengapa engkau dihinggapi rayap sial
yang selalu menjadi penghalang
bagi siapa yang ingin mengetuk dan membuka?
wahai pintu…
mengapa tak ada dia dibalikmu?
__(bahkan tidak ada secangkir kopi pahit di pagi hari darinya untuk Kezia)___
mengapa engkau selalu tertutup?
mengapa kau tidak membuka saja
dan menampakkan dua buah mata yang kucari
segaris bahu yang ingin kusandari
dan sepasang lengan yang ingin kugenggam?
wahai pintu..
mengapa sikumu terlalu kokoh?
mukamu begitu tebal
dan egomu terlalu tinggi?
mengapa kau tidak tembus pandang
untukku bisa meratapi siapa yang akan
dan tidak akan pernah mendobrakmu
untuk bertemu aku?
wahai pintu…
mengapa engkau dihinggapi rayap sial
yang selalu menjadi penghalang
bagi siapa yang ingin mengetuk dan membuka?
wahai pintu…
mengapa tak ada dia dibalikmu?
__(bahkan tidak ada secangkir kopi pahit di pagi hari darinya untuk Kezia)___
Bagi Pengunjung Setia blog ini yang ingin membagikan isi curhatannya ke publik/dunia maya berupa puisi-puisi atau kata-kata mutiara bisa sobat curahkan diblog ini, caranya klik DISINI
Posting Komentar untuk "Puisi Aku dan Pintu"
Berkomentar dengan sopan, dan Dilarang menanamkan Link pada komentar