Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah Untuk Lolos ke CPNS Harus Pintar?

Apakah Untuk Lolos ke CPNS Harus Pintar?

Dikutip dari situs (http://cpnskementerian.info), pertanyaan seputar calon CPNS menjadi suatu teka – teki untuk semua orang. Namun, disini kami akan merangkum secara lengkap melalui sumbernya.
Apakah untuk dapat lulus dalam seleksi CPNS tahun 2015 ini peserta yang mengikuti ujian masuk CPNS harus pintar dan memiliki nilai intelejensi yang tinggi?

Ternyata pendapat tersebut merupakan pendapat yang salah. Untuk dapat menjadi seorang pegawai negeri sipil pintar tidaklah cukup, melainkan individu tersebut harus juga memiliki karakter, integritas, disiplin dan bertanggung jawab. Sehingga apabila mereka kelak menjadi seorang PNS harus karakter dan integritas tersebut dibutuhkan dalam kondisi pekerjaan mereka dengan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia, dan apabila hanya nilai intelejensi belaka yang digunakan maka kemungkinan para pegawai negeri sipil tersebut hanya mengandalkan logika tanpa mempertimbangkan moral dalam keseharian pekerjaan mereka. Pintar saja tidak cukup untuk menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) menurut Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Dwi Wahyu Atmaji. Atribut tersebut seperti tertuang dalam nilai-nilai kode etik Kementerian PANRB, yaitu integritas, profesional, dan akuntabel (IPA).

“Keberhasilan seseorang tidak melulu karena kepintarannya. Anda harus lebih baik dari itu. Orang pintar harus disertai dengan nilai-nilai baik agar tidak rusak,” ujarnya saat membuka Orientasi Wawasan dan Tugas bagi CPNS Kementerian PANRB di Jakarta.

Untuk memajukan sebuah negara, lanjutnya, diperlukan birokrasi dan pemerintahan yang baik. Sebenarnya di Indonesia sudah banyak kemajuan, tapi negara lain jauh lebih cepat. Kategori Asean saja, Indonesia sudah disalip oleh Vietnam. Kalau tidak dimulai dari komitmen yang tinggi, negara kita bisa tertinggal, tuturnya.

Kepala Biro SDM dan Umum T. Eddy Syah Putra pada kesempatan itu juga mengungkapkan, prserta Orwastu sebanyak 20 formasi dengan formasi tambahan lima orang Putra/Putri terbaik bangsa dan satu orang Papua. Diinformasikan pula pada pendaftaran online melalui portal resmi panselnas berjumlah 6.528 orang, dan yang terdaftar di website menpan.go.id ada 1.253 pelamar.
Sedangkan yang menyerahkan berkas ada 588 orang. Setelah diseleksi administrasi, yang lulus ada 119 orang. Kemudian dilakukan seleksi lanjutan Tes Kompetensi Dasar pada tanggal 7 sampai 21 Oktober 2014, yang pelaksanaannya di 19 provinsi bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Selanjutnya tanggal 8 November 2014 dilaksanakan Tes Kemampuan Bidang yang berlokasi di Kementerian PANRB dan bekerjasama dengan konsultan. “Dari dua puluh formasi umum yang disediakan, ternyata hanya enam belas orang yang lulus dengan tujuh orang putera dan sebelas orang puteri. Semuanya sudah melakukan pemberkasan di BKN dan telah mendapat NIP. Untuk kategori putera puteri terbaik, kita memperoleh satu orang dari seleksi yang dilakukan Kemendikbud, serta satu orang dari formasi Papua,” ujarnya.

Secara keseluruhan, ada 18 orang yang menjadi CPNS Kementerian PANRB TA 2014. Dengan tingkat pendidikan D3 ada 3 orang, S1 ada 12 orang, dan S2 ada 3 orang.Penempatan sesuai formasi pelamar ada di Sekretariat Kementerian PANRB sejumlah 12 orang, di Kedeputian Bidang SDM dan Aparatur ada 3 orang, Kedeputian Bidang Pelayanan Publik ada 2 orang.

Sedangkan untuk lulusan terbaik sebagai analisis kebijakan belum ditempatkan karena baru mulai pemberkasan pada hari ini. Kegiatan orwastu yang akan diselenggarakan pada tanggal 23 sampai 28 Maret ini ditujukan untuk menjembatani para PNS dengan lingkungan barunya, serta pengenalan tugas pokok dan fungsi Kementerian PANRB.

Kemudian tanggal 30 Maret sampai 30 April para CPNS akan ditempatkan di unit kerja supaya dapat mengetahui langsung rutinitas dan pembelajaran tupoksi dari kegiatan. “Setiap kelompok diwajibkan membuat laporan, terutama dinilai akhlak dan perilaku harus baik,” tegas Eddy. Dalam acara yang dihadiri oleh para staf ahli Kementerian PANRB, asdep dari kedeputian, dan biro sekretariat Kementerian PANRB, Sesmen meminta agar para CPNS dapat memanfaatkan orwastu sebaik-baiknya, sambil menyematkan tanda peserta kegiatan Orwastu.

Untuk itu bagi masyarakat Indonesia yang berkeinginan untuk mendaftar menjadi pegawai negeri sipil pada tahun 2015 ini agar mempersiapkan diri bahwa untuk menjadi pegawai negeri sipil ( PNS ) tidak hanya dibutuhkan kepintaran saja melainkan juga nilai – nilai emosional ( EQ ) sehingga apakah untuk lolos CPNS harus pintar adalah tidak, ini dikarenakan tanpa adanya moral yang baik nilai intelejensi / kepintaran dapat disalahgunakan untuk berbuat kejahatan seperti korupsi, karena seperti yang masyarakat ketahui bahwa para pelaku korupsi adalah mereka para pejabat yang pasti memiliki kepintaran dalam bidang mereka tetapi mereka menyalahgunakan kepintaran mereka untuk berbuat tidak baik.

Untuk itu semoga bagi para CPNS yang telah diterima menjadi pegawai negeri sipil seyogyanya lebih mengutamakan nilai moral mereka dibanding logika atau kepintaran mereka demi mewujudkan negara Indonesia yang lebih baik.
Pernando Harianja
Pernando Harianja Pendiri dan Pengelola di InfoLoh.com, yang hobby dalam pembuatan Program Komputer, dan ngeBlog. Untuk kenal lebih dekat Follow IG saya: @pernando_harianja

Posting Komentar untuk "Apakah Untuk Lolos ke CPNS Harus Pintar?"