Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keamanan Data Sistem Informasi dan Jaringan


Hayy Sobat ,,
Pada kesempatan kali ini Admin mau membagikan sebuah Tips yangsangat berguna bagi Sobat sekalian yang saat ini belajar "Keamanan SIstem Informasi"
Salah Satu yang Admin bahas adalah tentang Keamanan Data.

Keamanan Data sangat diperlukan untuk melindungi data penting Kita pada PC dan Jaringan agar tidak dijebol para Hacker.

KEMANAN DATA
Komputer yang terhubung dengan sebuah jaringan Internet, akan rawan terhadap penyusupan atau kejahatan dari luar. Jika seseorang bisa menyusup ke sebuah komputer, maka orang tersebut dapat dengan mudahnya mengambil data-data yang tersimpan pada komputer tersebut dan menggunakannya untuk keuntungan pribadi. Ada dua bentuk
aktivitas terhadap jaringan komputer, yaitu Hacking dan Cracking.

1. HACKING
Hacking adalah usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi ataupun mencari kelemahan sistem jaringan secara ilegal. Sedangkan

2. CRACKING
Cracking adalah usaha memasuki sebuah jaringan secara ilegal dengan maksud mencuri, mengubah, atau menghancurkan file atau data yang disimpan di komputer-komputer yang ada di jaringan tersebut. Pelaku hacking disebut hacker sedangkan  pelaku cracking disebut cracker.

Data-data yang dkirimkan melalui jaringan computer dan internet sebagian adalah adalah data-data penting. Hal ini mengundang pihak lain untuk mencuri dan memanfaatkan data-data tersebut untuk keuntungan pribadinya. Tentu saja, pemanfaatan data-data tersebut akan merugikan pemilk data. Pencurian dan pemanfaaatan data-data oleh orang yang tidak berhak merupakan sebuah kejahatan. Internet sangat berperan penting dalam kehidupan manusia saat ini.

Banyak aktivitas yang dilakukan dengan memanfaatkan internet. Beberapa aktivitas yang saat ini sering digunakan adalah internet banking, belanja online, melamar pekerjaan, dan sebagainya. Kita harus menyadari bahwa transaksi yang kita lakukan di internet, seperti menggunakan internet banking atau belanja di toko online menggunakan data-data penting. Data-data tersebut dikirim dari komputer kita ke komputer server penyedia layanan internet banking atau toko online.

Sebelum sampai dikomputer server penyedia jasa layanan, data-data yang kita kirimkan akan melewati komputer-komputer yang ada di jaringan internet. Pada saat melewati jaringan internet tersebut data-data yang kita kirimkan rawan terhadap penyadapan.

Selain penyadapan, komputer yang kita gunakan dapat saja dijangkiti virus yang bekerja sebagai spyware. Spyware dapat merekam semu aktivitas yang dilakukan, tombol-tombol apa saja yang kita ketik, dan kemudian mengirimkannya kepada seseorang di internet.

Karena terhubung dalam sebuah jaringan internet, maka sebuah komputer rawan terhadap  penyusupan dari luar. Jika seseorang dapat menyusup kesebuah komputer maka orang tersebut dapat mengambil data-data yang disimpan di komputer tersebut dan menggunakannya untuk keuntungan pribadi.


Keamanan data menjadi hal yang penting dalam komunikasi data yang dilakukan. Bila data user ID dan password internet banking, atau data kartu kredit kita jatuh ke tangan orang yang salah,  bias saja orang tersebut akan memanfaatkan untuk hal-hal yang tidak bertanggung jawab.

Tentu saja yang dirugikam adalah kita sendiri. Selain itu, pihak penyedia jasa layanan internet dan toko online harus memastikan bahwa data-data yang disimpan di komputer mereka aman dari  penyusupan dan pencurian. Ada dua bentuk aktivitas terhadap jaringan komputer, yaitu hacking dan cracking.

Hacking adalah usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi atau mencari kelemahan sisitem jaringan secara ilegal. Sedangkan cracking adalah usaha memasuki sebuah  jaringan secara ilegal dengan maksud mencuri, mengubah, atau menghancurkan file atau data yang disimpan di komputer-komputer yang ada di jaringan tersebut. Pelaku hacking disebut dengan hacker, sedangkan pelaku cracking disebut dengan cracker.


Berdasarkan hasil penelitian, tidak ada jaringan komputer yang benar-benar aman dari serangan hacker, cracker, spam, e-mail bomb, dan virus computer. Yang dapat dilakukan adalah menjaga  jangan sampai jaringan tersebut mudah ditembus, sambil terus berusaha meningkatkan system keamanan data dan jaringan. Di sisi lain, para hacker dan cracker terus meningkatkan kemampuannya.

Di internet kita dapat  jumpai banyak sekali website yang memberikan informasi bagaimana menjadi seorang hacker dan cracker serta cara-cara membobol sebuah jaringan komputer. Di internet kita dapat menjumpai ada banyak program atau utility yang digunakan sebagai alat oleh para hacker dan cracker, antara lain sebagai berikut. IP Scanner, IP Sniffer, Network Analyzer, E-mail Bombs, Spamming, TCP Wrapper, Password Cracking, dan sebagainya.

Dengan menggunakan tool-tool tersebut, seorang hacker dan cracker dapat melihat langsung kemampuan pengamanan dan keamanan sebuah jaringan komputer. Kemudian mereka memanfaatkan kelemahan jaringan komputer tersebut untuk melakukan  penyusupan. Ada beberapa metode atau cara kerja yang digunakan hacker dan cracker untuk menyusup ke sebuah jaringan komputer, antara lain sebagai berikut.

Beberapa metode yang digunakan hacker dan cracker untuk menyusup ke sebuah jaringan komputer, antara lain :

1. Spoofing merupakan salah satu bentuk penyusupan dengan cara memalsukan identitas user sehingga hacker dapat login ke sebuah jaringan computer secara ilegal. Pemalsuan identitas user ini menyebabkan hacker dapat login seolah-seolah sebagai user yang asli.

2. Scanner merupakan salah satu bentuk penyusupan dengan menggunakan sebuah  program yang secara otomatis mendeteksi kelemahan sistem keamanan sebuah jaringan computer di jaringan lokal ataupun komputer di jaringan lain.

3. Sniffer merupakan metode dengan cara menganalisis dan memonitor jaringan komputer.  program ini mengatur kartu jaringan (LAN Card) untuk memonitor dan menangkap semua lalu lintas paket data yang melalui jaringan, tanpa memperdulikan kepada siapa paket data tersebut dikirimkan.

4. Password cracker merupakan metode yang dilakukan cara membuka password yang sudah dienkripsi (dikodekan). Selain itu, ada juag password Cracker yang bekerja dengan cara menghancurkan sistem keamanan password.

5. Destructive device merupakan metode berupa virus yang dibuat untuk menghancurkan data-data. Untuk menjaga keamanan data pada saat dikirim dan disimpan dalam jaringan komputer, maka dibutuhkan teknik atau cara untuk mengamankan data-data tersebut.

Teknik pengamanan data yang ada saat ini, antara lain : 
1) Enkripsi
Enkripsi adalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode dari yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti (tidak terbaca). Enkripsi juga dapat diartikan sebagai kode atau Chipper.

2) Firewall
Firewall merupakan program yang dipasang pada jaringan untuk memproteksi sistem komputer dengan tujuan mengamankan Network Internal. Firewall bekerja menggunakan filter dan Proxy. Filter digunakan untuk menyaring komunikasi agar hanya aplikasi tertentu saja yang dapat lewat, dan hanya komputer yang memiliki identitas tertentu saja yang dapat berhubungan.

Demikianlah Info yang bisa Admin bagikan sobat

Semoga Bermanfaat ^_^
Pernando Harianja
Pernando Harianja Pendiri dan Pengelola di InfoLoh.com, yang hobby dalam pembuatan Program Komputer, dan ngeBlog. Untuk kenal lebih dekat Follow IG saya: @pernando_harianja

Posting Komentar untuk "Keamanan Data Sistem Informasi dan Jaringan"