Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pencurian dan Penyadapan Data


Hayy Sobat...
Kembali lagi berjumpa dengan Saya Admin Pernando Harianja, yahh Minggu ini akan membahas semua tentang "Kemanan Sistem Informasi" mengupasnya hingga akar berdasarkan sumber referensi yang Admin kumpulkan selama ini dan Admin tipenya suka berbagi Ilmu :-D

Kali ini Admin akan membahas seputar "Pencurian dan Penyadapan Data" serta cara mengatasi hal tersebut agar tidak terjadi pada Komputer Kita sendiri :-)

PENCURIAN DAN PENYADAPAN DATA
Penyadapan yang dilakukan oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab untuk mencuri data dari pengguna internet merupakan salah satu bentuk cybercrime karena seseorang yang tidak bertanggung jawab tersebut telah melewati batas-batas haknya dengan memasuki wilayah pribadi orang lain. 

Salah satu program yang sering digunakan untuk melakukan penyadapan itu dinamakan dengan istilah sniffing tools atau jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti alat pemantau jaringan, dimana software yang telah diaplikasikan pada sebuah komputer yang terhubung dengan suatu jaringan, maka komputer dengan aplikasi tersebut dapat memantau komputer-komputer yang terhubung dalam suatu jaringan.

Pihak-pihak yang terkait dalam penyadapan data pribadi pengguna internet diantaranya yaitu:

1. Sniffer adalah pelaku penyadapan. Sniffer menggunakan program sniffing tools yang beragam jenis karakternya dan sangat mudah didapatkan dengan cara mengunduhnya melalui internet.

2. Netter adalah pengguna internet. Dalam hal ini adalah korban penyadapan yaitu pengguna internet.

Contoh kasus penyadapan yang sering dialami oleh pengguna internet pada saat ini adalah penyadapan terhadap akun dari pengguna internet dalam situs jejaring sosial. Situs jejaring sosial pada saat ini menjadi suatu trend baru yang digunakan oleh masyarakat untuk berkomunikasi dengan orang lain baik yang sudah kenal seperti saudara, teman atau rekan bisnis, bahkan orang yang baru dikenal dalam situs jejaring sosial itu sendiri.

Metode yang dilakukan oleh sniffers untuk menyadap pengguna situs jejaring sosial yaitu dengan cara memantau data-data pemilik akun dalam situs jejaring sosial yang melewati suatu jaringan, kemudian data tersebutditerjemahkan kembali oleh sniffers dengan suatu software khusus sehingga data-data pemilik akun jejaring sosial tersebut dapat terbaca oleh sniffers. 

Berdasarkan fakta yang ada pada saat ini, dalam satu hari terjadi beberapa pencurian terhadap akun situs jejaring sosial. Korban umumnya tidak terlalu paham mengenai dunia internet. Berdasarkan keterangan dari seorang pengguna internet yang sering memainkan aplikasi permainan dalam situs jejaring sosial, penyadapan dengan program sniffing tools yang terjadi khususnya di kota Makassar semakin meningkat dengan drastis. 

Dengan metode pengamanan jaringan standar yang diaplikasikan pada notebook kemudian menginstal aplikasi anti sniffing dari Microsoft yang bernama Promqry 1.0, kemudian memantau ke beberapa host yang mencurigakan maka terlihat dalam alamat IP (internet protocol address) dalam notebook sudah banyak dijejali dengan serangan Sniffer.

Cyberspace sebagai wahana komunikasi yang berbasis komputer (computer mediated communication), banyak menawarkan realitas baru dalam berinteraksi di dunia maya. Adanya interaksi antar pengguna cyberspace telah banyak bergeser ke arah terjadinya penyalahgunaanhubungan sosial berupa kejahatan yang khas yang memiliki karakteristik

berbeda dengan tindak pidana konvensional yang selama ini telah dikenal. Namun ada juga yang berpandangan bahwa kejahatan melalui internet (cybercrime) memiliki kesamaan bentuk dengan kejahatan yang ada di dunia nyata. 

Munculnya beberapa kasus cybercrime di Indonesia, seperti pencurian kartu kredit, hacking beberapa situs, menyadap transmisi data orang lain, misalnya e-mail, dan memanipulasi data dengan cara menyiapkan perintah yang tidak dikehendaki ke dalam program komputer, sehinggadalam kejahatan komputer dimungkinkan adanya delik formil dan delik materil. 

Delik formil adalah perbuatan seseorang yang memasuki komputer orang lain tanpa ijin, sedangkan delik materil adalah perbuatan yang menimbulkan akibat kerugian bagi orang lain. Adanya Cybercrime telah menjadi ancaman stabilitas, sehingga pemerintah sulit mengimbangi teknik kejahatan yang dilakukan dengan teknologi komputer, khususnya jaringan internet dan intranet.

PENCURIAN DAN PENYADAPAN DATA MELALUI
WI-FI 
Pencurian data, penyadapan, akses internet gratis tanpa izin, dan hal negatif lain merupakan beberapa contoh dampak negatif yang ditimbulkan karena membiarkan masalah keamanan jaringan Wifi anda. Maka dari itu, mulai sekarang cobalah untuk memastikan bahwa jaringan Wifi anda benar-benar aman. Berikut beberapa tips untuk mengamankan jaringan wifi anda :

1. Ganti Pasword Administrator Default
Pusat dari jaringan Wifi anda adalah access point atau wireless router. Untuk masuk ke menu settingan access point / wireless router, pengguna harus login dengan username dan password. Secara umum vendor sudah men-set username dan password yang mudah ditebak oleh pengguna. Maka dari itu anda perlu menggantinya, supaya orang lain tidak dengan mudah masuk dan mengutak-atik settingan access point / wireless router anda.

2. Ganti dan Matikan Broadcast SSID
SSID (Service Set Identifier) berfungsi untuk memberikan nama suatu jaringan Wifi secara default SSID ini diset broadcast. Artinya perangkat komputer lain bisa melihat nama dan keberadaan jaringan Wifi anda. Jika broadcast SSID ini dinonaktifkan, komputer lain tidak akan mengetahui nama SSID jaringan Wifi anda. Proteksi tingkat pertama ini akan membuat hacker “repot” untuk mencari tahu terlebih dahulu SSID jaringan Wifi anda.

3. Aktifkan MAC Address Filtering
Pada access point/wireless router biasanya terdapat fitur untuk menyaring akses dari piranti yang terhubung kepadanya. Identifikasi ini berdarsarkan alamat fisik yaitu MAC Address. Dengan fitur ini kita bisa mengatur komputer/piranti mana yang boleh terhubung ke jaringan Wifi anda.

4. Menggunakan kunci WAP-PSK dan WAP2-PSK
WPA merupakan teknologi keamanan sementara yang diciptakan untuk menggantikan kunci WEP. Ada dua jenis yakni WPA personal (WPA-PSK), dan WPA-RADIUS. Saat ini yang sudah dapat di crack adalah WPA-PSK, yakni dengan metode brute force attack secara offline. Brute force dengan menggunakan mencoba-coba banyak kata dari suatu kamus. Serangan ini akan berhasil jika passphrase yang yang digunakan wireless tersebut memang terapat pada kamus kata yang digunakan si hacker. Untuk mencegah adanya serangan terhadap keamanan wireless menggunakan WPA-PSK, gunakanlah passphrase yang cukup panjang.

5. Gunakan Alamat IP Statis
Menggunakan fitur DHCP memang memberikan anda kemudahan karena dengan DHCP anda tidak perlu men-setting ip pada komputer/perlalatan mobile untuk terhubung ke jaringan Wifi  Tapi dengan adanya fitur DHCP ini memudahkan hacker untuk mendapatkan alamat ip yang valid pada jaringan Wifi anda, sehingga semakin mudahlah mereka untuk mendapat akses ke jaringan Wifi anda.

6. Letakan Access Point atau Wireless pada lokasi yang aman.
Sinyal Wifi secara normal bisa menjangkau kedaerah yang tidak anda perlukan, kerumah tetangga misalnya. Sinyal yang mencapai ketempat lain beresiko tinggi untuk diakses oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itu jangan diletakan di tempat yang tidak tepat, seperti di dekat jendela misalnya.

7. Matikan Access Point atau Wireless Router jika sedang tidak digunakan


Demikian Info yang bisa Admin Bagikan buat SObat sekalian.

Semoga Bermanfaat ^_^
Pernando Harianja
Pernando Harianja Pendiri dan Pengelola di InfoLoh.com, yang hobby dalam pembuatan Program Komputer, dan ngeBlog. Untuk kenal lebih dekat Follow IG saya: @pernando_harianja

Posting Komentar untuk "Pencurian dan Penyadapan Data"