Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara meningkatkan Harga jual buku atau novel dipasaran

Berikut ini dalam postingan yang kita bahas adalah mengenai Cara meningkatkan Harga jual buku atau novel dipasaran.

Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan beberapa informasi penting yang dapat mempengaruhi cara membaca pada umumnya. Beberapa diantaranya yang harus saya sampaikan pada hari ini adalah terdiri dari beberapa point penting untuk mendorong minat para pembaca.
Kita membaca buku disebabkan oleh beberapa faktor, mungkin saja disebabkan oleh adanya kewajiban mencari jawaban atau soal, mengurangi rasa stress atau jenuh, mengembangkan wawasan, bahkan karena hobby.

Namun, apakah semua orang minat membaca?
Untuk itu disini kita akan membahas satu persatu.


Cara meningkatkan Harga jual buku atau novel dipasaran

Didalam rangkuman setiap buku akan dilengkapi dengan berbagai informasi yang sifatnya tertulis serta dilengkapi dengan berbagai cara penting sesuai dengan tujuan dari buku tersebut. Namun ada beberapa buku yang kurang diminati para pembaca. Itu disebabkan oleh:

1. Isi tidak lengkap,
2. Dipengaruhi oleh sumber yang kurang dipercaya,
3. Penggunaaan bahasa dan tanda baca yang tidak benar, dan
4. Tidak mencantumkan gambar ilustrasi.
Kita akan membahas satu persatu point diatas dan akan kita kembangkan menjadi beberapa penjelasan penting dari masing – masing sesuai dengan judul pembahasan.

1. Isi tidak lengkap
Maksud dari point pertama adalah kita bahas mengenai isi dari buku itu sendiri. Dari beberapa buku yang saya beli ditoko buku, ada beberapa diantaranya yang mengandung inti permasalahan yang tidak selesai dibahas dan hanya diakhiri dengan bertanya kembali kepada pembaca.
Dalam hal ini, memungkinkan para pembaca kurang meminati buku tersebut termasuk jika ditemukan pengarang yang sama. Demi meningkatkan minat para pembaca, diharapkan isi dari buku atau novel yang diterbitkan harus lengkap dan tidak hanya sebahagian saja.
Pengalaman saya:
Buku otomotif yang disarankan oleh dosen kepada kami adalah buku “motor bakar” karya Aris Munandar dan diluar daripada itu tidak akan diterima oleh dosen. Waktu itu saya bertanya kepada dosen saya sendiri seperti ini “Pak, mengapa harus buku karya dari Aris Munandar? Apakah dia orang hebat?” namun sang dosen menegaskan seperti ini “Saya percaya dengan isi buku karya Aris Munandar karena isinya jelas dan dilengkapi dengan penjelasan – penjelasan yang sesuai dengan pelajaran kita. Isi buku yang dibahas menggunakan bahasa yang tepat dan jelas”. Demikian kata dosen kepada kami.
Jadi, Untuk menerbitkan novel atau buku, gunakan isi yang jelas dan lengkap serta tidak hanya sebagian pembahasan saja. Para Pembaca sangat sensitif dengan pengarang yang menerbitkan buku dengan isi yang tidak lengkap.

2. Dipengaruhi oleh sumber yang kurang dipercaya.
Maksud dari pembahasan dari nomor 2 ini adalah, ada beberapa buku yang menerbitkan buku dengan tidak mengandung informasi penerbit dengan jelas, dengan cara tersebut, dari sekian banyak orang tidak akan berminat untuk membeli buku tersebut. Para pembaca juga akan mengabaikannya apabila penerbit tidak dilengkapi dengan penjelasan yang mendetail.

Pengalaman saya:

Ketika ditoko buku, saya ingin membeli buku yang berkaitan dengan pemrograman web.
Namun, saya ingin membaca isi dari buku tersebut dan ternyata buku yang dijual tidak dapat dibuka karena masih diselubungi plastik. Mungkin dari cara seperti ini berdasarkan pengalaman dari buku sebelumnya, dengan sumber penerbit yang sama bahwa saya yakin isi buku tersebut pasti lengkap dan jelas walaupun saya tidak bisa membukanya saat hendak membeli ditoko buku.
Nah, dalam point ini sekiranya anda bisa mencantumkan sumber penerbit yang jelas dan lengkap. Ini sangat mempengaruhi minat para pembaca sekalipun hanya diketahui lewat sumbernya saja.

3. Penggunaaan bahasa dan tanda baca yang tidak lengkap
Penggunaan bahasa yang tidak benar serta penggunaan tanda baca yang tidak lengkap sangat berpengaruh bagi pembaca. Mengapa demikian? Setiap isi yang mengandung bahasa yang tidak umum dipakai akan membingungkan para pembaca. Penggunaan tanda baca juga akan membuat seseorang lebih lama berpikir untuk mengeja tiap kalimat daripada membaca karena susunan kalimat yang dimuat tidak beraturan. Ini akan berpengaruh terhadap pembaca itu sendiri sehingga peminatnya akan berkurang. Lambat laun, buku tersebut akan kurang peminatnya dan bisa saja akan kalah bersaing dipasaran.

Penggunaan bahasa yang sederhana dan padat akan mendatangkan minat para pembaca. Penggunaan tanda baca yang tepat juga akan memudahkan pembaca untuk mengerti dan memahami isi dari buku tersebut.

4. Tidak mecantumkan gambar ilustrasi
Pembahasan yang paling utama setelah nomor 3 diatas adalah nomor urutan berikut ini. Setiap buku yang memuat gambar sebagai ilustrasi atau contoh kebanyakan diminati para pembaca dibanding dengan buku yang hanya memuat tulisan hitam tanpa memuat gambar ilustrasi. Mengapa demikian?

Setiap pembaca saat membaca isi buku, bila dilengkapi dengan gambar maka itu akan merubah cara mereka untuk berimajinasi dan tentu saja akan meningkatkan selera mereka dalam membaca. Saya selaku admin juga lebih suka membaca buku yang dilengkapi dengan gambar daripada tidak sama sekali. Hampir 90% buku dipasaran lebih banyak laku jika dilengkapi dengan gambar daripada hanya tulisan hitam diatas putih. Bukankah ini akan mempengaruhi para pembaca/ peminat?
Pernando Harianja
Pernando Harianja Pendiri dan Pengelola di InfoLoh.com, yang hobby dalam pembuatan Program Komputer, dan ngeBlog. Untuk kenal lebih dekat Follow IG saya: @pernando_harianja

Posting Komentar untuk "Cara meningkatkan Harga jual buku atau novel dipasaran"