Sejarah motor diesel perbedaan motor diesel dengan motor bensin
Pendahuluan Motor Diesel
Penemu motor diesel adalah seorang ahli dari Jerman, bernama Rudolf Diesel (1858 – 1913). Ia mendapat hak paten untuk mesin diesel pada tahun 1892, tetapi mesin diesel tersebut baru dapat dioperasikan dengan baik pada tahun 1897.
Penemu motor diesel adalah seorang ahli dari Jerman, bernama Rudolf Diesel (1858 – 1913). Ia mendapat hak paten untuk mesin diesel pada tahun 1892, tetapi mesin diesel tersebut baru dapat dioperasikan dengan baik pada tahun 1897.
Tujuan Rudolf Diesel
Menaikkan rendemen motor (rendemen motor bensin = 30%, rendemen motor diesel = 40 – 51%).Mengganti sistem pengapian dengan sistem penyalaan sendiri, karena sistem pengapian motor bensin pada waktu itu kurang baik. Mengembangkan sebuah mobil yang dapat dioperasikan dengan bahan bakar lebih murah daripada bensin.
Menaikkan rendemen motor (rendemen motor bensin = 30%, rendemen motor diesel = 40 – 51%).Mengganti sistem pengapian dengan sistem penyalaan sendiri, karena sistem pengapian motor bensin pada waktu itu kurang baik. Mengembangkan sebuah mobil yang dapat dioperasikan dengan bahan bakar lebih murah daripada bensin.
Kesulitan Rudolf Diesel
Belum ada pompa injeksi yang dapat mengabutkan bahan bakar dengan tekanan tinggi, karena untuk mengabutkan bahan bakar pada silinder yang bertekanan tinggi diperlukan konstruksi pompa yang khusus.
Di akhir tahun 1922, Robert Bosch mulai mengadakan penelitian, percobaan, dan pengembangan sistem pengabutan bahan bakar pada motor diesel. Akhirnya usaha itu berhasil dengan diproduksinya seri pertama pompa injeksi pada tahun 1927.
Belum ada pompa injeksi yang dapat mengabutkan bahan bakar dengan tekanan tinggi, karena untuk mengabutkan bahan bakar pada silinder yang bertekanan tinggi diperlukan konstruksi pompa yang khusus.
Di akhir tahun 1922, Robert Bosch mulai mengadakan penelitian, percobaan, dan pengembangan sistem pengabutan bahan bakar pada motor diesel. Akhirnya usaha itu berhasil dengan diproduksinya seri pertama pompa injeksi pada tahun 1927.
Tabel: PERBEDAAN MOTOR DIESEL DAN BENSIN
Motor Diesel
|
Motor BENSIN
| |
Proses Pembakaran
|
Proses Sabathe
|
ProsesBensin
|
Perbandingan kompresi
|
15-22
|
6-12
|
Bentuk Ruang bakar
|
Rumit
|
Sederhana
|
Pembentukan campuran
|
Setelah kompresi
|
Sebelum kompresi
|
Metode Pengapian
|
Pengapian Sendiri
|
Loncatan bunga api
|
Metode Pemberian bahan bakar
|
Pompa injeksi dan nozle
|
Karburator/injektor
|
Bahan bakar
|
Minyak ringan
|
Benzene
|
Getaran dan suara
|
Besar
|
kecil
|
Tabel: KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
Keuntungan
|
Kerugian
|
Hemat dalam penggunaan bahan bakar karena daya guna panas lebih baik.
|
Getaran lebih besar dan suara lebih gaduh karena tekanan maksimum dua kali lebih besar dari motor bensin.
|
Tenaga lebih besar dan kemungkinan timbulnya gangguan kecil.
|
Bahankomponen engine harus lebih kuat sehingga lebih berat dan mahal.
|
Dapat menggunakan bahan bakar lain yang sejenis.
|
Memerlukan pemeliharaan yang lebih baik khususnya pada sistem injeksi bahan bakar.
|
Variasi momen kecil/relatif stabil.
|
Karena kompresi yang tinggi maka dibutuhkan tenaga starter lebih besar.
|
Proses kerja motor diesel dibandingkan dengan motor Bensin 4 tak
LANGKAH ISAP
| ||
Motor Diesel
|
Motor Bensin
| |
Fluida yang dihisap hanya udara, silinder akan terisi penuh
|
Fluida yang dihisap adalah campuran bahan bakar dan udara, silinder akan terisi sesuai dengan posisi katup gas
|
LANGKAH KOMPRESI
| ||
Motor diesel
|
Motor Bensin
| |
|
|
LANGKAH USAHA
| ||
Motor diesel
|
Motor Bensin
| |
Bahan bakar terbakar dengan sendirinya akibat temperatur udara yang panas. Tekanan pembakaran 4 – 12 Mpa (40 – 120 bar)
|
Bahan bakar terbakar akibat Loncatan bunga api pada busi. Tekanan pembakaran 3 – 6 Mpa (30 – 60 bar)
|
Motor diesel
|
Motor Bensin
| |
|
Posting Komentar untuk "Sejarah motor diesel perbedaan motor diesel dengan motor bensin"
Berkomentar dengan sopan, dan Dilarang menanamkan Link pada komentar