Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pertumbuhan Dan Perkembangan Makhluk Hidup

Pertumbuhan adalah  pertambahan jumlah sel pada suatu organisme.

Ciri-ciri pertumbuhan :           
         sifat nya tidak dapat kembali,
         adanya pertambahan berat,
         diikuti proses perkembangan.

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan:
         petumbuhan bakal biji dan bakal buah, 
         perkecambahan,
         pertumbuhan
Pertumbuhan bakal biji dan bakal buah

PERTUMBUHAN BAKAL BIJI :
bakal biji akan berkembang menjadi biji dan di dalam bakal biji terdapat zigot yang nanti nya akan berkembang menjadi embrio dan terdapat endosperm.

perkembangan endosperm :
o   tubuh dan berkembang lebih dulu di bandingkan embrio 
o   kaya candangan makanan
o   monokotil : cadangan makanan dapat di gunakan sampai tahap perkecambahan
o   dikotil : cadangan makana di berikan pada kotiledon (daun biji)
perkembangan embrio :
o   diawali pembelahan zigot secara mitosis (sel basal dan sel terminal)
o   sel basal : suspensor, penghubung natara embrio dan kulit bakal biji, mengalirkan nutrien dari tumbuhan induk atau dari endosperm  sel
o   terminal : proembrio, tempat melekatnya suspensor
o    kotiledon > tonjolan proembrio  diikuti perkembangan embrio, embrio > ujung akar dan ujung batang
 struktur bji yang matang :
o   pengurangan kandungan air sekitar 5-15% dari berat biji.
o   embrio berhenti berkembang saatbiji mengalami perkencambahan. biji matang megandung embrio yang di kelilingi kotiledon, endosperm, atau keduanya
o   dikotil : punya 2 kotiledon, perkembangan embrio : epikotil<diatas kotiledon> dan hipokotil<dibawah kotiledon>. plumula<ujung batang dan sepasang calon daun>, calon akar <radikula
o    monokotil : satu kotiledon, kotiledon pada beberapa tumbuhan disebut juga skutelum (menyerap nuitrien dari endosperm selama perkecambahan).
PERKEMBANGAN BAKAL BUAH :

buah
berfungsi untuk melindungi biji ketika biji di pencarkan oleh angin atau hewan. Penyerbukan merangsang perubahan hormon yang menyebabkan bakal buah berkembang. Waktu bakal buah berkembang, bagian bunga yang lain gugur dan jika tidak terjadi penyerbukan semua bagian bunga gugur dan bakal buah tidak berkembang.
Perkecambahan
·        bisa terjadi masa dormansi , masa dimana biji tidak berkembang dan tidak tumbuh karena biji kodisi lingkungan yang tidak cocok.
·        awal perkecambahan : akhir masa dormansi (ditandai dengan terjadinya proses imbibisi yaitu masuk nya air dalam biji.)
proses perbanyakan sel atau pembelahan aktif
·        diferensiasi : proses pertambahan jenis dan fungsi sel yang jelas.
·        organogenesis : proses pembentukan organ”
3 bagian embrio :
·        akar lembaga (radikula) : berfungsi sebagai akar
·        daun lembaga (ketiledon) : daun pertama suatu tumbuhan fungsinya : tempat menimbun makanan, alat untuk melakukan fotosintesis,alat penghisap makanan untuk embrio
·        batang lembaga (kaulikulus) : dibedakan menjadi epikotil dan hipokotil.
berdasarkan letak, perkecambahan di bagi 2:
·        perkecambahan epigeal : di tandai dengan bagian hipokotil terangkat keatas permukaan tanah, kotiledon melakukna proses pembelahan unutk membentuk daun
·        perkecambahan hipogeal : ditandai dengan bakal batang yang muncul ke permukaan tanah, kotiledon teteap berada di bawah tanah

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Pertumbuhan
dibagi jadi 2 kelompok :
P
ertumbuhan Primer : terjadi pada bagian yang aktif membelah dan tumbuh (jaringan meristem.) terdapat titik tumbuh akar dan titik tumbuh batang.
titik tumbuh akar :
tudung akar (kaliptra) menembus tanah dan berfungsi sebagai cadangan makana utuk membantiu proses pemanjangan akar.

titik tumbuh akar dikelompokan menjadi 3 ;
·        daerah pembelahan sel  : terdapat di ujung akar
·        daerah pemanjangan sel : mengalami pemanjangan dan mengalami proses diferensiasi, protoderm (akan menjadi jaringan epidermis), meristem dasar (akan menjadi jaringa dasar), prokambium (akan menjadi stele)   daerah diferensiasi : proses organogenesis telah berjalan sempurna sehingga lapisan epidermis terlah terdiferensiasi dengan jelas dan telah menyerap mineral” dari dalam tanah
titik tumbuh batang : 
jaringan meristem pada batang yang berfungsi untuk tumbuhnya batang. Dapat di amati pada tumbuhan yang memiliki tunas berupa kancup. Primordia : daun yang muncul dari kuncup tunas. Batang juga mempunyai daerah pemanjangan sel dan akan terjadi proses diferensiasi. Jaringan meristem batang dibagi jadi 2, yaitu : meristem embrional (ditemukan pada saat perkecambahan) dan meristem kambium(ditemukan pada tumbuhan yang sudah bertumbuh).
Pertumbuhan Sekunder
           Ditandai dengan bertambahnya diameter batang. Biasanya hanya tumbuhan berbiji yang mengalami pertumbuhan sekunder. Sel-sel meristem yang terdapat di kambium aktif membelah. Pembelahan terjadi secara radial (pembelahan sel yang terdapat di sekitar xilem mengarah kedalam dan sel-sel yang terdapat di bagian floem mengarah keluar), akan membentuk lingkaran tahun.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Faktor internal :
o   faktor genetis : aktivitas metabolik yang berlangsung di dalam tumbuhan dikendalikan oleh gen-gen yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut.
o   Faktor fisiologis : hormon-hormon yang berperan aktif dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hormon-hormon nya adalah:
§  Auksin : hormon untuk perpanjangan sel. Fungsi : merangsang kambium untuk membentuk floem dan xilem, memelihara elastisitas dinding sel, dan membentuk dinding sel primer.
§  Giberilin : hormon yang berfungsi sinergis (berkerja sama) dengan hormon auksin. Hormon yang mempengaruhi perkembangan dan perkecambahan embrio . fungsi : proses pembentukan biji.
§  Etilen : hormon yang berperan dalam proses pematangan buah dan kerontokan daun. Fungsi : manfaat untuk para pedagang dan distributo buah.
§  Sitokinin : hormon yang berperan dalam pembelahan sel . fungsi: merangsang pembentukan akar dan batang, menghambat dominansi apikal, mengatur pertumbuhan daun dan pucuk, memperbesar daun muda, mengatur pembentukan bunga dan buah, dan menghambat proses penuaan.
§  Asam absisat (ABA) : berperan dalam proses penuaan dan gugurnya daun. Fungsi : mempertahankan tumbuhan dari tekanan lingkungan yang buruk.
§  Kalin : berperan dalam proses organogenesis tumbuhan. Dibagi menjadi 4 kelompok yaitu: rizokalin (pembentukan akar), kaulokalin (pembentuk batang), filokalin (pembentuk daun), antokalin (pembentuk bunga)
§  Asam traumalin : berperan dalam proses regenerasi sel apabila tumbuhan mengalami kerusakan jaringan.
Faktor eksternal :
·        Temperatur : mempengaruhi proses fotosintesis, respirasi, transpirasi.
·        Cahaya matahari : mempengaruhi tumbuhan berklorofil karena cahaya di butuhkan untuk fotosintesis. Terdapat tumbuhan berhari pendek, tumbuhan berhari panjang, dan tumbuhan berhari netral
·        Air, Ph, dan oksigen : menjaga tekanan turgor
·        Nutrisi : untuk kelangsungan hidup tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan hewan :
·        Tahap embrio
·        Tahap pasca embrio
Tahap embrio :
dimulai dari proses fertilisasi (penyatuan sel telur dan sperma)® zigot (proses pembelahan). Dibagi menjadi 5 fase, yaitu :
·        Fase morula : mengalami pembelahan berkali-kali. Pembelahan yang cepat terjadi pada bagian vertikal yang memiliki kutub hewan dan kutub vegetatif. Morula : embrio yang terdiri dari 16-64 sel.
·        Fase blastula ; terjadi pembagian sitoplasma kedalam 2 kutub yang di bentuk pada fase morula. Ditandai dengan terbentuknya blastosol. Embrio yang mempunyai blastosol di sebut blastula
·        Fase gastrula : mengalami proses diferensiasi, dengan menghilangkan blastosol. 
Sel-sel pada kutub akan membelah dengan cepat dan akhir nya membentuk lekukan kearah dalam. Ektoderm akan menjadi kulit, ndoderm akan menjadi berbagai macam saluran. Berdasarkan lapisan embrional, hewan di bagi jadi 2: hewan diplblastik (punya 2 lapisan embrional) dan hewan triploblastik (punya 3 lapisan embrional). Hewan triploblastik di kelompokan jadi 3 : aselomata, pseudoselomata, dan selomata.
·        Diferensiasi dan organogenesis : proses nya di kendalikan oleh faktor hereditas (gen). Pada akhirnya ektoderm, mesoderm, dan ektoderm akan mengalami diferensiasi menjadi organ-organ
         Ektoderm : menjadi epidermis, rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, email gigi, sistem saraf, dan saraf reseptor.
         Mesoderm : ulang, jaringan ikat, otot, sistem peredaran darah, sistem eksresi, dan sistem reproduksi.
         Endoderm : jaringan epitel pencernaan, sistem pernapasan, pankreas, hati, serta kelenjar gondok.

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Tahap pasca embrio :
Regeneasi : proses perbaikan tubuh yang luka atau rusak.pada organisme yang berkembang biak secara asksual, regenerasi merupakan proses reproduksi juga.
Metamorfosis : perubahan ukuran, bentuk, dan bagian-bagian tubuh hewan dari suatu stadium ke stadium berikutnya. Metamorfosis di kendalikan oleh hormon.
Metamorfosis serangga :
·        Ametabola : tidak mengalami proses metamorfosis. Stadium telur dan stadium dewasa.
·        Holometabola : mengalami metamorfosis sempurna. Stadium telu, larva (ulat), pupa (kepompong), dan dewasa. Pada stadium larva terjadi proses ekdisis, proses pergantian kulit.
·        Hemimetabola : metamorfosis tidak sempurna. Stadiu, telur, larva, dewasa.
                          Metamorfosis katak:
                          Terdapat 3 stadium, yaitu :
·        Premetamorfosis
·        Prometamorfsis
Metamorfosis klimaks
Pernando Harianja
Pernando Harianja Pendiri dan Pengelola di InfoLoh.com, yang hobby dalam pembuatan Program Komputer, dan ngeBlog. Untuk kenal lebih dekat Follow IG saya: @pernando_harianja

Posting Komentar untuk "Pertumbuhan Dan Perkembangan Makhluk Hidup"