Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Misteri Dibalik Kemunculan Sigale-gale Terselubung


InfoLoh.com - Hallo ILer's, Kali ini admin akan membagikan cerita tentang Kisah Misteri Dibalik Kemunculan Sigale-gale Terselubung , yang akan ulas dibawah ini, sebelum itu sediakan kopi dan goreng agar lebih nyantai.

Boneka Sigale-gale, begitulah sebutannya. Adalah sebuah boneka yang selalu tampil rapi dan khas dengan balutan busana adat Batak lengkap dengan kain Ulos dan memiliki ukuran hampir sebesar manusia, pemandangan ini sangat wajar ditemukan di depan rumah tradisional warga Pulau Samosir, Sumatera Utara.

Meskipun saat ini sudah tidak banyak lagi warga Samosir yang menyimpan Sigale-gale, tetapi masih ada sekitar 4 rumah yang masih ‘memelihara’ Sigale-gale dalam kondisi yang bagus dan masih bisa dibuat menari.

Konon, Boneka Sigale-gale memiliki beberapa versi cerita yang melatar-belakangi sejarah kemunculan Sigale-gale tersebut. Versi yang pertama dan yang paling dipercaya adalah kisah anak dari seorang raja setempat yang meninggal disaat perang dulu namun tidak mendapat keikhlasan dari orangtuanya.

Dan akhirnya dibuatlah sebuah boneka kayu yang merupakan perwujudan anak sang raja tersebut sekaligus diberi nama yang sama, yaitu "Manggale". Boneka tersebut menemani sang raja hingga akhir masa hidupnya, dan pada saat kematiannya, boneka tersebut pun menari disamping jenazah sang raja.

Versi cerita yang lain yaitu, Konon ada sepasang suami istri yang tidak dikaruniai anak/keturunan. Sang suami yang merupakan dukun bernama Datu Partoar kemudian pergi ke hutan dan menemukan sebuah boneka yang mirip anak perempuan dan Datu tersebut mengubahnya menjadi seorang anak manusia yang diberi nama Nai Manggale.

Nai Manggale dirawat oleh orangtua yang menemukannya dan menari disamping jenazah orangtua tersebut ketika mereka meninggal, namun Nai sedih karena ia tidak bisa memiliki anak seperti mereka.

Pada akhirnya Nai pun membuat sebuah boneka patung seperti dirinya lagi untuk bisa ia angkat sebagai anak juga dan lama-kelamaan kebiasaan ini menurun pada warga Samosir ketika mereka menginginkan anak namun tidak bisa mendapatkannya atau kehilangan.


Boneka Sigale-gale ini akan menari saat dilantunkan musik daerah Batak, dan benang-benang yang menggerakkan tubuh Sigale-gale konon berjumlah sama dengan urat yang ada di tubuh manusia. Sigale-gale memiliki makna religius dan unsur klenik yang sangat kental.

Tarian Sigale-gale biasanya dilakukan ketika ada seorang anak yang meninggal (terutama laki-laki) atau di keluarga yang berduka karena tidak memiliki anak laki-laki.

Mereka (warga samosir) percaya arwah orang yang telah meninggal akan bersemayam didalam boneka Sigale-gale. Seringkali Sigale-gale menari dengan sendirinya tanpa ada yang menggerakan. Boneka ini pun sering ditemukan sedang menitikkan air mata. Namun begitu, Sigale-gale memiliki nilai kasih sayang yang sangat kental yang berkaitan dengan hubungan orangtua dan anak.

Nilai mistis lain yang terkandung dibalik keberadaan Sigale-gale tersebut adalah pada pembuatannya. Setiap orang yang membuat boneka Sigale-gale harus menyerahkan seluruh jiwanya agar boneka tersebut dapat bergerak selayaknya manusia hidup.

Karena itu pula-lah masyarakat Batak percaya bahwa siapapun yang membuat boneka Sigale-gale akan meninggal sebagai tumbal setelah pembuatannya terselesaikan. Maka untuk mencegah hal tersebut, masyarakat warga samosir membuat bagian-bagian tubuh Sigale-gale secara terpisah, misalnya satu orang membuat tangan, satu orang lagi membuat kaki, lalu orang lain membuat kepala atau badan.

Dengan pembuatan yang dilakukan oleh orang yang berbeda-beda, maka tidak ada yang menjadi tumbal dalam pembuatannya. Unsur seram lainnya dari Sigale-gale adalah, boneka ini hanya bisa ditempatkan di dalam peti mati, bahkan menari pun diatas peti mati. Karena sesungguhnya Sigale-gale memang diciptakan untuk mengantar kematian seseorang.

Namun seiring dengan berkembangnya jaman saat ini dan makin sedikitnya keberadaan Sigale-gale, maka unsur mistisnya pun mulai surut dan beralih menjadi kekayaan budaya tradisional pulau Samosir.

Boneka Sigale-gale sekarang lebih sering dipertunjukkan ke para turis dan wisatawan yang mau melihat tarian Sigale-gale secara langsung. Tidak lagi menari disamping jenazah, Sigale-gale kini bisa menari kapanpun di depan para turis yang menginginkannya dan cukup dengan bayaran seikhlasnya saja.


Happy Days!
Dikutip dari Wonderful Danau Toba
Pernando Harianja
Pernando Harianja Pendiri dan Pengelola di InfoLoh.com, yang hobby dalam pembuatan Program Komputer, dan ngeBlog. Untuk kenal lebih dekat Follow IG saya: @pernando_harianja

Posting Komentar untuk "Kisah Misteri Dibalik Kemunculan Sigale-gale Terselubung"